Apakah kamu percaya akan takdir???
Nah, ini pertanyaan yang sensitif banget... Hampir sama sensitifnya dengan memperdebatkan masalah agama di Indonesia... hehehe...

Kalau saya sendiri seh, dari dulu tuh gak percaya sama yang namanya takdir, jodoh, nasib dan sebangsanya.. Kalaupun gw ngomong : "Udah nasib'nya", maksud gw sebenernya tuh "Kali ini usaha kita tuh dengan cara yang salah, dan kita belum berhasil"...

Ok, sekarang kenapa kok gw gak percaya sama takdir??
Penjelasannya gini : Kalau kita semua sudah memiliki garis takdir masing-masing berarti sama artinya kita mengatakan bahwa Yang Maha Kuasa itu gak adil,, dalam arti orang yang takdirnya baik maka ia akan cukup lontang-lontang kaki saja dan nganggur tiap hari saja maka dia akan kaya, beda dengan orang yang berusaha keras...
Yang saya tahu ya, Tuhan itu maha adil, dia menghargai kerja keras tiap orang..
Kalau misalnya kita masih belum berhasil, ya berusahalah 2x lebih keras lagi, kalau masih belum juga berusahalah 4x, belajarlah dari kesalahan masa lampau, itu yang paling penting, proses belajar dari kegagalan dan proses bangkit dari kegagalan itu sendiri...

Ada juga yang bilang bahwa bukti kalo manusia itu sudah memiliki takdir, itu ada tertulis dalam garis tangan manusia...
Hmm.. Sekedar info aja ya, garis tangan kita itu gak permanen, tergantung dengan aktivitas keseharian kita,, bahkan garis tangan kita itu dalam jangka waktu 7 tahun bisa berubah...

Sekarang masalah jodoh,, saya juga gak percaya banget sama yang namanya jodoh (meskipun dulu sempat pecaya seh =p)... Sekarang kalo orang udah diberi jodoh masing-masing, bagaimana dengan orang yang kerjaannya cuman diem di rumah donak, gak pernah bersosialisasi, bahkan buka internet aja gak pernah, singkat kata orang ini terisolasi dari dunia luar.. Bagaimana ia bisa mendapatkan jodohnya?? Terus yang lebih lucu lagi, gimana dengan nasib jodohnya yang ada diluar sana?? Gimana kalo jodoh'nya itu terus berjuang mencari'nya (pasangan hidup'nya), namun gara-gara sang jodoh tidak pernah bersosialisasi akhirnya kedua orang ini tidak pernah bertemu??

Kasus lain lagi, bagaimana ceritanya dengan orang yang menikah sampai 2 kali?? Yang manakah jodohnya?? Nah, atas dasar itu, makanya gw gak percaya sama yang namanya jodoh...
Yang namanya pasangan hidup itu bisa siapapun dari dunia ini, bisa dari Amerika, Rusia, China, Italia, Inggris, Perancis, dll. sekalipun kita tinggal di Indonesia..
Syaratnya cuman satu: kita mau berusaha, dan mau menjemput bola, dalam arti'an kita juga mencari, tidak hanya diam saja...
Dan setelah kita menemukan orang yang kita rasa cocok, perjuangkanlah....

Regards,
Yours truly understanding friend


Felix Kurniawan